Pembebanan pada Bekisting Vertikal

Perhitungan beban untuk bekisting vertikal seperti Dinding dan kolom dipengaruhi oleh berbagai faktor utama yaitu:

1. Kecepatan cor
2. Kelas Beton Segar, apakah K1, K2 atau K3
3. Tinggi jatuh beton ke bekisting vertikal

Kecepatan Cor

Sederhananya, yang dimaksud kecepatan cor di sini adalah berapa lama waktu cor bekisting vertikal dengan volume tertentu tercapai. Disini tentunya akan berbeda antara kecepatan cor dengan menggunakan concrete pump dan dengan menggunakan bucket,serta kecepatan cor yang diterima oleh bekisting kolom dengan bekisting dinding.


Kelas Beton Segar dan Tekanan Hidrostatis

Kelas beton yang akan di cor kan,mempengaruhi tinggi tekanan hidrostatiknya.semakin cair betonnya, maka akan semakin tinggi tekanan hidrostatiknya.



                           Tekanan Hidrostatik Air dan Beton segar

Tinggi Jatuh Cor

Tinggi jatuh Cor atau jarak nozzle dari bekisting memepengaruhi pembebanan terhadap bekisting.Semakin tinggi posisi nozzle atau selang pada bucket,maka akan mengakibatkan gaya kejut pada bekisting, untuk kolom ukuran 90 cm ke atas biasanya terpasang tie rod untuk menyalurkan tekanan beton segar. Jika tinggi cor terlalu tinggi dan jatuhan beton cair terkena pada tie rod, maka tie rod yang fungsinya sebagai batang tarik, akan bengkok bahkan bisa putus.

Contoh 1:

Menentukan kecepatan Cor pada kolom 70 x 70 cm, tinggi 4 meter.

Data:
     -   Cor menggunakan Bucket, misal dengan volume 0,5 m3
-         Asumsi waktu penuangan beton dari bucket ke bekisting adalah 5 menit.
-         Asumsi Jeda waktu antara pengisian bucket dan jangkauan TC ke bekisting kolom adalah 10 menit

Maka:

Volume Beton kolom = 0,7 m x 0,7 m x 4m = 1,96 m3
Jumlah Penuangan dari Bucket = 1,96 m3/0,5 m3 = 3,92 ≈ 4 kali
Lama Pengecoran = 5 menit cor pertama  + 10 menit jeda + 5 Menit cor ke dua + 10 Menit jeda + 5 Menit cor ke tiga + 10 Menit jeda + 5 menit cor ke empat = 50 menit atau 0,83 jam

Sehingga didapat Kecepatan cor untuk kolom 70 x 70, H= 4 meter adalah 4 m / 0,83 jam = 4,8 meter/jam

Pada saat awal pembangunan sebuah gedung, dimana jumlah lantai masih terjangkau oleh selang concrete pump, biasanya pengecoran langsung dari concrete pump. Tentunya kecepatan cor nya akan lebih tinggi dibandingkan dengan Bucket. Belum di tambah dengan beban kejut akibat daya dorong pompa.semakin tinggi lantai gedung, akan menambah tenaga dorong dari Pompa.Hal ini perlu di koordinasikan dengan pihak subkont beton, berapa kecepatan cor maksimum yang tercapai berdasarkan pengalaman cor di proyek. Menurut DIN 18218 kecepatan cor maksimum sebaiknya 7 meter/jam.

Contoh 2:

Menentukan kecepatan Cor pada Wall Tebal 25 cm, tinggi 4 meter.

Data:
-   Cor menggunakan Bucket, misal dengan volume 0,5 m3
-         Asumsi waktu penuangan beton dari bucket ke bekisting adalah 3 menit.
-         Asumsi Jeda waktu antara pengisian bucket dan jangkauan TC ke bekisting kolom adalah 5 menit
-         Panjang Bekisting yang dipersiapkan 10 meter



Maka:

Volume Beton Wall = 0,25 m x 10 m x 4m = 10 m3
Jumlah Penuangan dari Bucket = 10 m3/0,5 m3 = 20 kali
Lama Pengecoran = 3+5+3+5+3+5+3+5+3+5+3+5+3+5+3+5+3+5+3….+3 =
155 menit atau 2,6 jam

Sehingga didapat Kecepatan cor untuk wall adalah 4 m / 2,6 jam = 1,5 meter/jam. Jika menggunakan 2 TC, maka kecepatan cor nya adalah 3 meter/jam.

Angka kecepatan Cor pada contoh 1 dan contoh 2 di atas tinggal di plotkan ke tabel Fress Concrete Pressure. Pada figure 2 DIN 18218, untuk cor kolom dengan speed 4,8 meter/jam dan Kelas Beton K3 di dapat harga tekanan Beton sebesar 90 KN/m2 dengan tinggi hydrostatik = 3,5 meter.

Demikian Bahasan kali ini, sebagai acuan untuk mendisain bekisting Kolom dan Wall. Untuk mempermudah proses perhitungan pembebanan, sebenarnya bisa menggunakan Tabel Kecepatan Cor seperti DIN 18218, ACI, DMR dan Etingsausen . Dari Semua Tabel di atas Speed terendah adalah dari ACI dan Speed tertinggi adalah DIN 18218.

Sebagai bahan panduan, silahkan klik disini untuk mendownload Tabel Kecepatan Cor dan Tekanan Beton Segar berdasarkan DIN 18218.

Sebelum mendownload, silahkan isi komentarnya dengan baik. Mudah2an menjadi penyemangat untuk membuat posting materi selanjutnya .

Comments

  1. sangat membantu sekali..kalobisa disertai contoh perhitungannya mas...trims

    ReplyDelete
  2. silahkan dilihat pada postingan terbaru.

    ReplyDelete
  3. bisa pesen tentang bongkaran bekisting?

    ReplyDelete
  4. kang..klo uplift pressure concrete gmn?, sama ga dengan concrete pressure vertikal yg bisa digunakan?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BEKISTING HORISONTAL: Tabel Bekisting Slab

PERHITUNGAN BEKISTING KOLOM

Hubungan Hasil Tes Uji Tekan Beton dengan Bongkaran Bekisting