PERANCAH DAN BEKISTING (seri2)

PERSYARATAN PADA PERANCAH DAN BEKISTING


Persyaratan Umum yang harus dipenuhi pada pekerjaan perancah dan bekisting adalah sebagai berikut:

1.   Perancah dan Bekisting harus kokoh dan kuat, agar bentuk penampang beton sesuai dengan yang diharapkan
2.   Struktur perancah dan bekisting harus mampu menahan beban beton segar,beban sendiri, beban akibat getaran vibrator dan beban angina
3.    Kerapatan sambungan pada panel harus terjamin sehingga tidak terjadi kebocoran pada sambungan antar panel (misal:plywood) serta pada sudut pertemuan antar panel ketika beton telah di corkan.

PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN BEKISTING SISTEM

Di Indonesia banyak beredar bekisting system dengan bahan material yang berbeda dan mempunyai keunggulan masing seperti Paschal, KHK, MESA dan PERI.

Seiring kemajuan teknologi, tentunya kwalitas bekisting system tidaklah diragukanlagi, sehingga hal ini cukup menentukan dalam proses pemilihan bekisting system mana yang akan kita gunakan dalam sebuah proyek, khususnya pada kelas proyek besar.

Dalam memilih bekisting system harus diperhatikan hal hal sebagai berikut:
1.       Pengalaman Mengerjakan Proyek, dengan mengetahui hal ini tentunya  akan memudahkan kita untuk mencari info tentang prestasi dan kualitas dari bentuk beton pada proyek yang menggunakan bekisting sejenis.
2.       Spesifikasi Perancah dan Bekisting, tentunya jika kita berada dalam posisi Kontraktor Utama harga yang murah menjadi pilihan utama. Akan tetapi faktor kualitas Perancah dan bekisting harus tetap baik. Biasanya Subcont Bekisting mempunyai perancah dengan berbagai Grade. Sebagai contoh adalah scaffolding, diameter Scaffolding harus sesuai dengan SNI atau standar Internasional yaitu 3,81 cm dengan ketebalan 2,3 mm dan akan lebih baik jika telah di galvanis di bandingkan dengan di cat.
3.       Gambar Detail Bekisting , Biasanya gambar bekisting seperti bekisting vertical untuk dinding dan kolom serta bekisting horizontal untuk pekerjaan lantai telah tersedia di dalam brosur.Akan tetapi untuk menjaga kualitas bentuk beton kita, tidak salah jika kita minta gambar detail dari berbagai macam tipe bekisting yang ditawarkan untuk di gunakan di proyek kita. Ketebalan panel plywood dan jarak girder penahan panel plywood tentunya turut mempengaruhi hasil cetakan beton. Terutama untuk pekerjaan vertikal.

Pembebanan vertikal akibat cor beton dengan menggunakan concrete pump tentunya akan lain jika dibandingkan dengan pengecoran pada pekerjaan horizontal. Begitu juga antara kolom dengan dinding. Beban pada bekisting dinding akan lebih kecil dibandingkan dengan beban pada kolom. Biasanya tebal plywood pada pekerjaan vertikal adalah 18 mm sedangkan untuk horizontal adalah 12 mm.


             
                           Gambar Bekisting Kolom PERI


4.   Jumlah Penyediaan, Harga subkon bekisting akan tergantung kepada jumlah penyediaan dari perancah dan bekisting. Hal ini tergantung dari skedul cor dan jumlah alat bantu seperti Tower Crane. Yang dimaksud dengan jumlah penyediaan adalah pada saat cor lantai , misal lantai ke 5, dibawah lantai 5 ada berapa lantai yang masih terpasang bekisting.



5.   Metode Bongkar Bekisting, Hal yang sangat penting sekali terhadap kualitas hasil beton adalah tata cara bongkar dan masa ijin bongkar bekisting. Bekisting yang bisa dibongkar per panel akan lebih baik, sehingga bekisting lantai yang dibongkar bisa langsung di support/disokong oleh support seperti pipe support. Bongkaran bekisting yang sekaligus akan menimbulkan retakan beton yang ekstrim akibat penurunan/lendutan lantai beton yang tiba-tiba.
6.   Waktu Membongkar Bekisting, Makin lama  bekisting terpasang setelah cor, tentunya makin baik. Akan tetapi tentunya hal ini akan mengakibatkan jumlah penyediaan bekisting sehingga harga sewa akan mahal. Peraturan yang mengijinkan masa bongkaran bekisting tentu berlainan. Untuk Kolom,ACI menyarankan minimal bongkaran dilakukan 12 jam pasca pengecoran.Khusus tentang bongkaran akan di bahas pada bab tersendiri.









Comments

Popular posts from this blog

Analisa Harga Satuan untuk Gedung (Versi terbaru)

Minyak Atsiri sebagai Campuran Umpan Pancing Ikan

Hubungan Hasil Tes Uji Tekan Beton dengan Bongkaran Bekisting