Tips dan Doa untuk Pertanian
Tips dan Doa untuk Pertanian Written by TOKOKU99.COM Monday, 16 May 2011 23:52
Kiat ini dikutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah. Kitab kumpulan amalan dan doa-doa yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak orang. Semoga kiat ini dapat membantu para petani dan saudara kita yang
bergerak di bidang Argo Bisnis. Semoga dengan kiat ini pertanian kita diselamatkan dari hama, subur, melimpah dan penuh berkah.
Kiat ini sudah banyak yang membuktikan. Teman-teman di Jawa Timur juga telah membuktikannya. Alhamdulillah berkat kiat ini mereka berhasil, dan pertanian mereka terjaga dari hama saat pertanian yang lain terkena hama. Tentu kiat ini harus diiringi dengan keyakinan yang kuat terhadap pertolongan Allah swt Yang Maha Dermawan, dan disertai niat yang baik dan ikhlas karena Allah swt
Kiat dan Doa ini diajarkan oleh salah seorang kekasih Allah dari keturunan Rasulullah saw, yaitu Imam Muhammad Al-Baqir (sa). Imam Muhammad Al-Baqir adalah putera Ali zainal Abidin bin Husein (sa).
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Jika kamu hendak bertani atau menanam suatu tanaman, maka hendaknya kamu mengambil segenggam bibit dengan tanganmu sendiri. Kemudian menghadap ke kiblat sambil membaca ayat Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah: 64, yang artinya:
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
A antum tazra`ûnahu am nahnuz zâri`ûn.
“Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?”
Kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَرْثًا مُبَارَكًا، وَارْزُقْنَا فِيْهِ السَّلاَمَةَ وَالتَّمَامَ، وَاجْعَلْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا، وَلاَ تَحْرِمْنِي خَيْرَ مَا أَبْتَغِي، وَلاَ تَفُتَّنِي بِمَا مَتَّعْتَنِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ
Allâhummaj`alhu hartsan mubârakan, warzuqnâ fîhis salâmata wat-tamam, waj`alhu habban mutarâkibâ, walâ tahrimnî khayra mâ abtaghî, walâ tafuttanî bimâ matta`tanî bihaqqi Muhammadin wa âlihith thayyibînath thâhirîn.
Ya Allah, jadikan bibit ini membuahkan hasil pertanian yang penuh berkah, karuniakan pada kami dalam pertanian ini keselamatan dan kesempurnaan. Jadikan bibit ini keberhasilan yang melimpah. Jangan halangi aku dari kebaikan yang aku harapkan, dan jangan binasakan aku dengan karunia yang Kau anugrahkan padaku, dengan hak Muhammad dan keluarganya yang baik dan suci.
Kemudian taburlah atau tanamlah bibit yang ada dalam genggaman tanganmu itu, insya Allah tanamanmu akan berhasil.”
(Mujarrabat Imamiyah: 24)
Catatan: Ketika mengambil bibit hendaknya dimulai dengan membaca Basmalah dan shalawat, usahakan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.
Kiat ini dikutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah. Kitab kumpulan amalan dan doa-doa yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak orang. Semoga kiat ini dapat membantu para petani dan saudara kita yang
bergerak di bidang Argo Bisnis. Semoga dengan kiat ini pertanian kita diselamatkan dari hama, subur, melimpah dan penuh berkah.
Kiat ini sudah banyak yang membuktikan. Teman-teman di Jawa Timur juga telah membuktikannya. Alhamdulillah berkat kiat ini mereka berhasil, dan pertanian mereka terjaga dari hama saat pertanian yang lain terkena hama. Tentu kiat ini harus diiringi dengan keyakinan yang kuat terhadap pertolongan Allah swt Yang Maha Dermawan, dan disertai niat yang baik dan ikhlas karena Allah swt
Kiat dan Doa ini diajarkan oleh salah seorang kekasih Allah dari keturunan Rasulullah saw, yaitu Imam Muhammad Al-Baqir (sa). Imam Muhammad Al-Baqir adalah putera Ali zainal Abidin bin Husein (sa).
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Jika kamu hendak bertani atau menanam suatu tanaman, maka hendaknya kamu mengambil segenggam bibit dengan tanganmu sendiri. Kemudian menghadap ke kiblat sambil membaca ayat Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah: 64, yang artinya:
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
A antum tazra`ûnahu am nahnuz zâri`ûn.
“Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?”
Kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَرْثًا مُبَارَكًا، وَارْزُقْنَا فِيْهِ السَّلاَمَةَ وَالتَّمَامَ، وَاجْعَلْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا، وَلاَ تَحْرِمْنِي خَيْرَ مَا أَبْتَغِي، وَلاَ تَفُتَّنِي بِمَا مَتَّعْتَنِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ
Allâhummaj`alhu hartsan mubârakan, warzuqnâ fîhis salâmata wat-tamam, waj`alhu habban mutarâkibâ, walâ tahrimnî khayra mâ abtaghî, walâ tafuttanî bimâ matta`tanî bihaqqi Muhammadin wa âlihith thayyibînath thâhirîn.
Ya Allah, jadikan bibit ini membuahkan hasil pertanian yang penuh berkah, karuniakan pada kami dalam pertanian ini keselamatan dan kesempurnaan. Jadikan bibit ini keberhasilan yang melimpah. Jangan halangi aku dari kebaikan yang aku harapkan, dan jangan binasakan aku dengan karunia yang Kau anugrahkan padaku, dengan hak Muhammad dan keluarganya yang baik dan suci.
Kemudian taburlah atau tanamlah bibit yang ada dalam genggaman tanganmu itu, insya Allah tanamanmu akan berhasil.”
(Mujarrabat Imamiyah: 24)
Catatan: Ketika mengambil bibit hendaknya dimulai dengan membaca Basmalah dan shalawat, usahakan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.
Comments
Post a Comment